
Sinopsis
Keprihatinan penulis terhadap kasus perceraian yang sedang marak di Indonesia, lebih pahitnya yang menggugat cerai adalah sang istri membuat penulis terketuk hatinya untuk menuliskan novel yang berjudul Ziyyah ini. Tranding fakta bahwa gaji istri lebih banyak jumlahnya daripada gaji sang suami membuat istri seolah-olah menjadi ratu kerajaan yang bisa se-enak-nya meninggalkan kewajiban, hakikat dan kodratnya sebagai seorang wanita yang sebenarnya harus meraih surga pada suaminya. Bukan malah menyuruh, membentak, bahkan tidak peduli terhadap keluarganya sebab merasa sibuk sana sini tapi lupa dengan keluarga sendiri.
Novel ini mengajarkan bahwa Pernikahan tidak hanya menggabungkan dua hati, tapi juga dua keluarga, dua budaya dan sebagainya. Pelaku pernikahan yang seharusnya sadar bahwa “Hunnalibasullakum wa antumlibasullahun” Istri itu pakaian suami. Dan suami juga pakaian istri. Kalimat tersebut sekaligus menjadi inti dari novel ini. Faktanya tak terduga, novel yang memaparkan tentang cinta ini ternyata mengajarkan bahwa cinta yang sebenarnya bukan kepada manusia, tapi melainkan cinta yang kembali dan tertuju pada Sang Maha Pencipta. Dibuktikan dengan kata-kata Ziyyah kepada Zein “Inna Sholati, wanusuki wamahyaya wamamati lillahirobbil’alamin. Sholatku, ibadahku, hidup dan matiku, hanya semata karena Allah Tuhan semesta Alam.
Novel ini mampu memikat Sutradara dan Produser Film dari Rumah Produksi Tebuireng untuk dapat diangkat sebagai film. Dengan didampingi oleh Hanung Bramantyo sebagai mentor novel ini akan digarap menjadi Film dan akan Release pada bulan Maret 2019. KH. Sholahudin Wahid secara langsung memberikan judul film “SAKINAH” ini sekaligus mengganti judul Novel-nya sang penulis “Ziyyah”. Kata “SAKINAH” dirasa lebih pas untuk dapat menerobos stigma masyarakat tentang percintaan, pernikahan, perjodohan hingga perceraian. Akankah Ziyyah akan hidup bersama dengan tokoh ustad maulana ataukah Zein? Nantikan Filmnya.
Ririn hingga saat ini masih suka menulis puisi, novel, artikel, cerpen dll. Sebagian diantaranya ditulis ketika menjadi penerima beasiswa aktivis Nusantara angkatan 8.
Judul Novel : Ziyyah
Judul Film : Sakinah
Penulis : Ririn Rinaldiyanti Rukmana (PM BAKTI NUSA VIII SURABAYA) / @ririnrinaldiyanti
Penerbit Novel: Intishar Publishing – Puring, Kebumen, Jawa Tengah.
Mentor Film : Hanung Bramantyo
Struktur Kru Film Ziyyah:
- Executive Produser : Amin Zein
- Produser : Resdianto Permata Raharjo
- Pimp. Produksi : Abror rosyidin
- Penulis Skenario : Ririn Rinaldiyanti Rukmana
- Sutradara : Ali Mustajib
- Skrip Supervisor : Kang Ferie
- Manager Lokasi : M. Risyaf Muafi
- Kameramen : mas Amiq dan Deka Pranata
- Editor dan Desain Grafis : Raden dan Hilmi Abdellah
- Audio Man dan Lighting : Shulton dan Rohman
- Soundtrack dan Cleaper : Ibnu Izad, Ulin dan Zulfan
- Wardobe dan Make up artis : Sisca, Amelia, Kholilia, Rahma, Tika Herlina
- Departemen artistik : Yasier Al Aziz dan M. Fikri