Cara kolonialisme menjatuhkan sastra pesantren adalah dengan merunut sastra istana. Kolonialisme menghendaki sastra pesantren sebagai sastra rendah yang muncul dari masyarakat, populer. Munculnya sastra populer yang berkembang di masyarakat sebagai bentuk protes sosial diperhadapkan dengan Read more…
Saya memiliki asumsi: susastra pesantren tidak pernah mati, ia menjadi alat paling efektif dalam menghimpun imajinasi sosial ketika sastra masih dinaungi oleh agenda kolonialisme dan sejenisnya. Bagaimanapun sejak umat Islam mulai berdatangan dan memeluk agama Read more…
Seandainya saja urusan hari ini selesai, maka aku mungkin sudah tak di sini lagi. Tapi, semua seperti semula, masih menanti. Aku akan mengatakan dengan pandangan sebelah; mengenyahkan diri lebih baik. Aku tak bisa mengatakan lagi, Read more…