
Puisi-puisi Siuqy Gristy K
Aku tahu, teman laki-lakimu dan yang menyukaimu bukan hanya diriku
aku tahu: tak hanya satu hal yang mesti kau perhatikan
Aku bukan satu-satunya orang yang harus kau prioritaskan
Ada banyak laki-laki di luar sana yang tengah coba mendapatkan perhatian darimu
juga tak hanya satu laki-laki yang ingin bersanding denganmu
Walau begitu, aku tak akan berhenti bersimpuh menyebut namamu
Sebab bila kau memang takdirku
kita pasti akan bersatu
Aku sadar bukan hanya aku yang tengah dirundung harapan
Bukan hanya aku yang menanti waktu indah
dari lamanya penantian yang bisa ku lakukan
hanya mengadu dalam simpuhan di hadapan Tuhan
Di saat pertama kali aku berharap padamu
Awalmya memang menyenangkan
Namun seiringnya berjalannya waktu
Aku mulai bosan dalam semua ini
Aku yamg melihatmu seolah tidak perduli
Dengan apa yang ku perjuangkan selama ini
aku merasa: aku tidak dihargai olehmu
dan terkadang aku suka iri dengan temanku sendiri
mereka tanpa harus capek-capek berharap dan berjuang
namun bisa dekat dan menjadi adanya kita
Sedangkan aku
Harus berjuang keras untuk mendapatkanmu
walaupun harus mengorbankan perasaanku sendiri
Ini memang terasa sakit dan pahit setelah mengetahui orang yang selama ini aku cintai, tidak benar-benar mencintaiku.
Aku tahu ini sangatlah bodoh, mengharapkanmu yang belum tentu sepaham! Mungkin, hanya aku yang terlalu berharap lebih padamu, hanya terbawa perasaan. Aku tahu: dirimu dekat dengan laki-laki lain. Dan, sekarang sadar, terlalu sakit mencintaimu.
Tapi aku ini siapa mu marah pun juga gak berhak apa lagi cemburu padamu……
Trenggalek, 4 April 2019.

Siuqy Gristy K, santri di Pesantren Darussalam Trenggalek.