Sastra

Memo yang Tersisa

Seandainya saja urusan hari ini selesai, maka aku mungkin sudah tak di sini lagi. Tapi, semua seperti semula, masih menanti. Aku akan mengatakan dengan pandangan sebelah; mengenyahkan diri lebih baik. Aku tak bisa mengatakan lagi, Read more…

By Redaksi, ago
Sastra

Pada Coretan yang Lalu

Selat Sunda, 11/11/2015 Waktu Ashar Entah, sudah berapa kali ia melintasi selat itu. Sejak pelabuhan kapal penyeberangan dari Panjang, kemudian pindah ke Bakauheni. Sudah berjalan waktu. Pelayanan sudah lumayan membaik. Fasilitas umum di kapal, AC, Read more…

By Redaksi, ago
Sastra

TAK HANYA AKU

Puisi-puisi Siuqy Gristy K Aku tahu, teman laki-lakimu dan yang menyukaimu bukan hanya diriku aku tahu: tak hanya satu hal yang mesti kau perhatikan Aku bukan satu-satunya orang yang harus kau prioritaskan Ada banyak laki-laki Read more…

By Redaksi, ago
Sastra

DIRIMU ADALAH ALASANKU

setiap kita dapat membuat seribu alasan. tapi, alasanku yang utama adalah dirimu. dirimu dapat membuat seribu kilahan. tapi, semua dapat terbaca olehku, tak ada kilahan

By Redaksi, ago
Sastra

GAYATRI

“Adalah watak Rajapatni Gayatri yang agung, sehingga mereka menjelma pemimpin besar sedunia, yang tiada tandingannya. Putri, menantu, dan cucunya menjadi raja dan ratu. Dialah yang menjadikan mereka penguasa dan mengawasi semua tindak tanduk mereka (Negarakrtagama, Read more…

By Redaksi, ago
Sastra

MOMEN KEDAMAIAN

Damai itu terkadang menjemukan dan monoton sehingga ada orang yang akan merindukan peperangan. Begitu pula sebalik, perang itu membosankan sehingga ada orang yang merindukan kedamaian. Namun demikian, bila ditanya tentang biaya–antara damai dan perang–semestinya damai Read more…

By Redaksi, ago
Sastra

MENGUNGKAP TABIR RAHASIA

Beranjak dari tempat duduk yang sudah disediakan. Mencari posisi yang paling empuk untuk ditempati adalah cara pas untuk berbincang-bincang dengan KHA Mustofa Bisri bin KH Bisri Mustofa bin KH Zainal Mustofa atau biasa lebih dikenal Read more…

By Redaksi, ago
Sastra

ABAH

Abah, Kini aku sendiri lagi Di kobong Aku melihat orang-orang Ke Masjid dan Majelis Mengaji Aku seperti sedang melihat kembali Diriku Menjadi santri lagi Harum surga Tercium di sana Kitabku masih kosong Tidak Abah, Santri Read more…

By Redaksi, ago